Rekans Milis,
Semalam kita dan semuanya dihebohkan oleh terbakarnya MT.ATLANTIC POINT.
Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini, apakah kita bisa begitu saja memberitakan berita buruk (duka) kepada pihak keluarga / umum ?
Kalau saja anda ditipu lowongan kerja, yang merasakannya hanya anda sendiri. Anda broadcast, tidak menjadi masalah. Toh beritanya terverifikasi karena kejadiannya anda sendiri yg mengalami.
Kalau musibah seperti kemarin diberitakan secara luas tanpa konfirmasi, dampaknya jelas banyak.
1. Keluarga dirumah jelas resah
2. Agen di Balongan sibuk menerima telepon utk konfirmasi
3. Bisa juga Nakhoda sibuk dgn hal yg sama.
Belum lagi oknum yang melihat peluang untuk memanfaatkan suasana seperti ini.
Sebaiknya apa yg harus kita lakukan untuk hal yg sama:
a. Jangan merelay berita tersebut.
b. Kalau tidak ada berita di Media Elektronik, bisa dipastikan berita tsb bohong.
c. Hubungi pemilik kapal: Karena merekalah yg seharus segera membuat Press Release.
d. Hubungi basarnas utk konfirmasi.
e. Hubungi teman2 yg mungkin lokasinya berdekatan.
f. Menghubungi "Crisis Center Pelaut" (Harusnya kita punya CCP ini). Atau namanya bisa saja: PUSAT KRISIS PELAUT (PKP). Sementara blm ada, anda bisa hubungi saya 24/7 alias 24 jam sehari 7 hari seminggu utk hal ini. SMS 08551001390, tidak ada jawaban dalam 5 menit anda bisa telepon.
Anda punya usulan lain? Silahkan.
Masih banyak SOP yg harusnya diketahui utk kasus spt ini. Tapi saya masih ngantuk gara gara semalam.
Sekian dulu dan tetap semangat.
Terima kasih kepada Bapak Anto dari Pertamina Ops Balongan.
GlobalTV
Semua teman yg membantu dan tdk bisa disebutkan satu persatu.
Salam
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
No comments:
Post a Comment