Busyeett betul dgn begitu aja sudah ketahuan kalau ketua KPI itu gak profesional dan gak menguasai hal2 yg berhubungan dgn kepelautan,
kenapa gak niru anak buahnya Jokowi ya...? kalau gak mampu ya mengundurkan diri aja.
Kemarin aja tetanggaku ketabrak motor,meninggal dapat asuransi jasa raharja Rp.25jt masa pelaut yang lingkupnya Internasional asuransinya
cuma Rp.3.3jt ?? Memalukan sekali,sebaiknya kalau mau bicara baca dulu aturan2 yang ada agar tidak mempermalukan dan merendahkan
dirimu sendiri wahai ketua KPI yang gagah berani !!
________________________________
From: "rakul.budi@yahoo.co.id" rakul.budi@yahoo.co.id>
To: pelaut@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, February 12, 2013 12:46 PM
Subject: [pelaut] Facebook newsfeed post by: GROUP PELAUT INDONESIA KERJA DI KAPAL ASING
GROUP PELAUT INDONESIA KERJA DI KAPAL ASING wrote:
ASURANSI PELAUT MENINGGAL CUMA RP 3.3 JT...BUSYETTT DAH..APA GAK SALAH PAK BOS ???.........
Liputan6.com, Jakarta : Kecelakaan kapal pesiar di Spanyol yang menewaskan 5 orang, 3 korban di antaranya WNI yang bekerja di kapal nahas tersebut membuat organisasi yang menaungi Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) prihatin.
President KPI Dr Hanafi membenarkan kecelakaan kapal di perairan Delapalma, Canary Island, tersebut memang berasal dari Indonesia. Namun, ia belum mengetahui apakah korban terdaftar di BNPTKI dan juga di KPI.
"Setelah saya mendapatkan kabar ini, saya langsung me-recheck crew list apakah perusahaan yang memberangkatkan 3 orang tersebut terdaftar di BNP2TKI dan rekanan dari KPI," jelasnya di Jakarta, Senin (11/2/2013).
Menurutnya, semua kecelakaan merupakan tanggung jawab perusahaan tempat korban mendaftar sebagai ABK. Perusahaan tersebut juga wajib mengeluarkan asuransi kurang lebih US$ 350 atau setara Rp 3,3 juta selama masa kerja 1 tahun.
"Jika nanti setelah diperiksa mereka tidak terdaftar dalam klien kami dan keluarga korban meminta bantuan, kami akan membantu untuk mengusutnya. Baik untuk mendapatkan asuransi atau bisa dijadikan kasus pidana," imbuh Hanafi.
Kecelakaan maut tersebut bermula saat stimulasi penyelamatan penumpang menggunakan sekoci di Pelabuhan Santa Cruz, Minggu 10 Februari 2013 pagi waktu setempat. Saat itu, kapal baru tiba dari Pulau Las Palmas de Gran Canaria, Spanyol. Sambil menunggu keberangkatan menuju Pelabuhan Funchal Portugal di Pulau Madeira, Atlantik, pada pukul 15.00 waktu setempat, stimulasi sekoci pun dilakukan, sekitar pukul 10.30 waktu setempat.
Namun, sekoci yang ditumpangi belasan penumpang kapal itu jatuh dan terbalik. 5 Penumpang tewas yang terdiri dari 3 pria Indonesia, 1 pria Filipina dan 1 lagi pria dari Ghana. 3 Orang lainnya juga mengalami luka-luka yang merupakan warga Yunani.
Salam
Powered by Telkomsel BlackBerry®
------------------------------------
1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita.
2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links
[Non-text portions of this message have been removed]
1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita.
2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.