As Wr
Hanya sekedar share. dan mudah mudahan menjadi amal yang berguna buat kita semua.
Saya Pernah joint di Brunei , di Lantana . kerja di kapal LCT untuk supply under BSP ( Brunei Shell Petrolium ). saya melamar di jakarta, langsung interview dengan DPA dan OM ( Operational Manager ).
dia mencari Chief officer dan Chief ENGINEER untuk kapal supply dan crew boat , standar gaji yang ditawarkan menggunkaan mata uang BD ( brunai Dollar ). dan dia mengadakan test dan interview, kemampuan perushaan tersebut membayar C/O hanya 100 BD/day , begitu pula denga C/E 100 BD. tapi untuk ijasah klass III, sedangkan untuk kelas IV dengan posisi yang sama digaji 75BD /day. 1BD = 1 singapore dollar.
tapi di perusahaan swiber singapore dia berani bayar 100 usd/ day untuk second officer, kapal yang beroperasi di bunei (BSP ). ada lagi kapal ajang yang disewa company brunei , untuk C/E class III dibayar 100USD/day. nama kapalnya ajang muna LCT untuk supply BSP... dan penglaman saya dikapala Dayang Cinta,
Semoga ini bermanfaat, dan mohon maaf bila ada yang kurang jelas dan kurang berkenan.
waktu berangkat saya hanay medical check up di RS yang di tunjuk kedutaan brunei, tanpa ada persyaratan yang lain kecuali standard STCW 95. sampai dibrunei kami mess selama 2 minggu untuk orientasi dan persiapan test SMR ( BRUNEI SHELL Marine departement ). setelah lulus dengan score minim 70, dan kami siap di mutasi untuk joint. kebetulan kantor kami di kuala belait ( KB ) yang dekat dengan base.. Selain itu kami juga melakukan medical check up ulang di KB, yang jarak nya tidak jauh dari kantor.
Wassalam
wasalam
________________________________
From: bbudiman <bbudiman@hotmail.com>
To: pelaut@yahoogroups.com
Sent: Saturday, March 9, 2013 7:43 AM
Subject: [pelaut] Re: Brunei Offshore
Bung Maharrin,
Makasih infonya.
Soal gaji yg beda kalau langsung sama via agen, saya juga bingung.
Kalau yg punya kapal bener sistimnya, rasanya gak mungkin naikin perwira Indonesia dengan jabatan yg sama tapi gajinya beda hanya karena yg satu langsung dan yg satu lewat agen. bisa jadi perang dunia ke 5.
dalam membuat proposal dan sipemilik kapal tdk memberikan daftar gaji, tentunya akan dicari gaji yang umum.
permasalahannya kalau gaji terlalu besar jelas tidak bisa bersaing dan kalau kecil nggak ada yang mau.
Kalau misalnya 3o dikatakan usd100/- sd usd200/- ya kita pakai tengah2 lah usd150/-
Masalah lain kebangsaan lain gaji ya gimana ya. Kalau masih sama sama asia tapi dibedakan rasanya gimana gitu lho. Apalagi sekarang harga daging di Indonesia termahal didunia.
Terima kasih masukannya
Selamat berakhir pekan.
Tetap semangat.
--- In pelaut@yahoogroups.com, maharrin jaya <maharrin26@...> wrote:
>
>
> Buat safety pasport terakhir tahun 2011 saya kerja di sana dah ngak dipakai lagi ditukar card hampir sama dengan petronas card....tapi kalau yang mengeluarkan adalah brunei shell yang berwenang dalam hal ini SMR/ shell marine.
>
> Syarat medical check up approve for SSB/ PSB ini bisa di ambil di miri naik bus or taksi dari brunei ke miri ke klinik yg ditunjuk oleh shell example klinik dr philip ting di miri
>
> Untuk huet harus opito approve kalau di indonesia ngak paham biasanya company yg urus itu semua accomodation....driver....semuanya free ngak bayar gratis ditanggung perusahaan & duit makan buat jalan2 terakhir ambil di miri MSTS ASIA SDN BHD, tapi brunei shell ini kacau juga pengalaman saya ada ab & 2ndE saya tampa opito pun bisa join juga berbekal medical fit saja yg di endors di safety pasport....oh ya waktu ambil opito harus medical chek up dulu endors di safety pasport jangan lupa kasih safety pasport kita ketempat training biar di endors selepas selesai....
>
> Lama kerja ini yang tambah bikin bingung menurut aturan kerja perusahaan saya dulu 2on& 1off tapi kenyataanya saya pernah sampai mau 6 bln diatas kpl ngak ada penganti apa kata SMR Capt depend your company.....dalam hati fuck ini bukan offshore kalau kerja sampai 6 bln.....how about goal zero....if we are stress....if any accident.....you just blame to us.....how about CIA.....everything turn bullshit......yah......moga ngak terjadi lagi anyway saya happy juga kerja disana everything just follow the prosedur......berbeda dengan shell malaysia crew over stay.....you don'want change the crew the vessel will be offhire.....this when i get shell briefing at miri and labuan dan semua course harus lengkap dan di endors di safety pasport
>
> Kira kira yang perlu diperhatikan masalah gaji kenapa crewing agent malah kasih turun standart gaji yg telah ada.....diperusahaan saya kemarin waktu saya join pertama kali waktu itu kebetulan apply langsung diterima gaji class 3 paling rendah 100us/day sampai 200us/day....kenapa yg datang dari agent...class 2 malah dikasih 75us/day.......gimana mau minta up gaji lagi yg classnya lebih tinggi dari kita gajinya aja lebih rendah......yang paling parah gaji indonesian sama crew yg non indonesian beda banget.....jelas yg non indonesian lebih tinggi.....nah yang mau kirim krew kesana tolong gajinya kalau bisa........masak gak bisa sih.......
>
> Kalau ada kata2 saya yang menyakitkan hati ngak usah dimasukin hati......mohon maaf sebelumnya........yah untuk ke arah yg lebih baik kadang harus meyakitkan......malah ngelantur......ok....
>
> Best regards,
> Maharrinjaya
>
> ------------------------------
> On Fri, Mar 8, 2013 7:24 AM ICT pelaut-owner@yahoogroups.com wrote:
>
> >
> >Bisa sharing info kerja di Brunei Offshore ?
> >Katanya harus punya SAFETY PASSPORT ? siapa yg mengeluarkan, syaratnya apa ?
> >Katanya bisa pakai TBOSIET yg non OPITO. Providernya dikita dimana ya ?
> >Medikal Cek Upnya di Jakarta yg biasa dipakai klinik mana ?
> >Lamanya kontrak ditentukan maksimalnya oleh SHELL? berapa lama ya ?
> >Kira kira apalagi yg harus diperhatikan kalau mau ngirim crew/kerja disana ?
> >
> >Thanks very very much.
> >
>
[Non-text portions of this message have been removed]
1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita.
2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.