Apapun bahasa anda itu, secara tersirat anda sudah kalah argumen dengan saya (kehabisan argumen) sampai harus keluar "kata-kata sakti"/mantra-mantra yang mungkin kurang sopan.
Saya pun tidak akan lanjutkan adu argumen dengan anda, toh juga anda gak bisa jawab lagi.
Bagi siapa saja yang baca/mengikuti diskusi ini, penilaian dari anda sendiri. Yang jelas dasar aturan dan logika sudah saya coba paparkan.
Untuk lihat faktanya ya datang aja sendiri ke KPI.
Beres kan....???
Mudah-mudahan pelaut Indonesia makin cerdas.
Bravo.
Akbar Sales <akbar_57@ymail.com> wrote:
>Thole! Jaman sdh berubah KPI sdh tdk dibutuhkan lagi pelaut sdh terlindungi oleh mlc 2006 semua sdh diatur disana Bg Owner yg lalai ada Psc atau Fsc yg mengawasi dulu ada tiga pilar dalam transportasi di laut sekarang jd empat jd tks update ya utk KPI yg katanya sdh berjuang silent action buat pelaut infonesia yg pasti saya merasa KPI tdk ada gunanya selama organisasinya tidak pernah berganti pengurus HANAFI cs sdh terlalu serakah dan tidak punya kerja lain untuk cari nafkah selain jd pengurus KPI , jadi thole biarkan kami mengurus diri kami nggak usah berbaik hati untuk membuka wawasan pelaut kami bisa untuk ttp eksis tanpa KPI , Sdr Budiman teruskan misi Anda saya dukung ! Thole Lisu bawanni mandare! Salam old matrozen
>
>Sent from my iPhone
>
>On 7 Jul 2013, at 08:33, Andi Thole <a.thole17@yahoo.com> wrote:
>
>>
>>
>> Sori Bro...
>> Saya juga pelaut Indonesia dah lebih 10 tahunan. Pengalaman bukan cuma kapal lokal.
>> Saya juga mangkal di Priok dan sekitarnya.
>> Saya juga dengar semua berita/kabar pelaut Indonesia, sama seperti Anda.
>> Saya juga dah dengar tentang berita-berita negatif tentang KPI dari mulut ke mulut, yang menurut saya SUDAH BASI..... (cerita jaman dulu)
>> Makanya saya meng-UPDATE diri saya dengan berita tambahan dari Internet dan media informasi lainnya.
>> Makanya justru informasi yang saya dapat TIDAK PINCANG seperti yang anda bilang.
>> Bisa dibandingkan antara Teori dan Fakta.
>> Yang kemudian dipilah berdasarkan LOGIKA, mana yang masuk akal dan mana yang tidak masuk akal.
>>
>> Saya punya minimal 3 (tiga) sumber informasi:
>> 1. Dari mulut ke mulut (yang validitasnya/sumbernya sebenarnya diragukan)
>> 2. Media elektronik/informasi (internet, TV, dll, yang cakupannya luas/internasional)
>> 3. Sumber hukum/peraturan yang valid.
>>
>> Mungkin sumber Anda cuma 1 (satu), yaitu "dari mulut ke mulut.", yang kebanyakan adalah berita/persepsi NEGATIF.
>> Makanya menurut saya, justru pendapat Anda yang PINCANG.
>>
>> 3 sumber info VS 1 sumber info.......
>>
>> kira-kira mana yang lebih valid/benar/positif.
>> Saya hanya ingin meluruskan Persepsi Brooo.....
>>
>> ________________________________
>> Dari: Syahrul Abidin <syahrulabidinn@yahoo.co.id>
>> Kepada: "pelaut@yahoogroups.com" <pelaut@yahoogroups.com>; "yolmaniez@yahoo.com" <yolmaniez@yahoo.com>
>> Dikirim: Sabtu, 6 Juli 2013 8:06
>> Judul: Re: [pelaut] JJP HariPelautDunia 30 Juni 2013
>>
>>
>>
>> Kalau di lihat n kita pljari sdr Andi ini HANYA BICARA PANJANG LEBAR CUMA TEORI SAJA YG Tahu...sy mklum anda ini terlalu byk nonton tv n ngeNET so apa yg anda tulis berdasarkan MATA..
>> Klu utk PRAKTEK .sptnya ?????????....SARAN SAYA
>> Klu mau menuliskan suatu PERMASALAHAN ANTARA TEORI DAN PRAKTEK HRS SEIMBANG .minimal anda bwt srvy dulu so TIDAK PINCANG...sehingga TULISAN ANDA tidak DI MENJADI PRESPSI NEGATIV..
>>
>> [Non-text portions of this message have been removed]
>>
>> [Non-text portions of this message have been removed]
>>
>>
>
>
>[Non-text portions of this message have been removed]
>
[Non-text portions of this message have been removed]
1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita.
2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.